Header AD

header ads
perpindahan ditapal batas!!!! perpindahan ditapal batas!!!! Reviewed by Unknown on 23.19 Rating: 5

Minggu, 16 November 2014

perpindahan ditapal batas!!!!

Mengikuti perkembangan pemberitaan dimedia massa pada saat ini,dalam beberapa hari ini terdengar bahwa terjadi lagi,seperti yang dikutip dari http://www.jpnn.com/read/2014/11/16/270208/Pemerintah-Tegaskan-3-Desa-di-Nunukan-Tak-Diklaim-Negeri-Jiran- edisi senin tanggal 17 november 2014
Pemerintah memastikan tiga desa di Kecamatan Lumbis Ongong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tidak diklaim oleh Malaysia. Menurut Panglima TNI Jenderal Moeldoko penduduk di Desa Simantipal, Desa Sinapad, dan Desa Sinokod memang sering bepergian ke Malaysia. Sebab, keluarga mereka ada yang berada di negeri Jiran.
Hal itu disampaikan oleh Moeldoko usai menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (16/11). Menurut Moeldoko, masyarakat di perbatasan Kalimantan Utara secara tradisional mempunyai hubungan biologis dengan Malaysia. "Mereka biasa bepergian ke Malaysia. Begitu juga sebaliknya," jelasnya.
Moeldoko juga mengatakan dia sudah melakukan observasi di lapangan. Kepergian penduduk Indonesia ke Malaysia itu disebabkan adanya acara keluarga. Tidak lantaran mereka berpindah kewarganegaraan." "Jadi bukan hal yang istimewa. Nanti juga kembali lagi," ucapnya.
Senada dengan Moeldoko, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatmo mengatakan perpindahan penduduk dari Nunukan ke Malaysia disebabkan pertemanan antara penduduk di perbatasan. Selain itu, di perbatasan antara Kalimantan Utara dan Malaysia tidak tembok pembatas. "Di sana hanya ada patok-patok," ujarnya.
Tedjo mengatakan selain acara keluarga, eksodus warga Indonesia ke Malaysia itu disebabkan faktor pekerjaan. Mereka setiap harinya bekerja di kebun milik Malaysia. Bahkan ada kebun yang masuk ke wilayah Indonesia." "Saking dekatnya jarak sehingga mereka bekerja dan belanja di Malaysia. Ke depannya kami akan berbincang dengan Malaysia. Agar kebun tidak masuk wilayah Indonesia," paparnya.
Tedjo mengakui banyaknya warga Indonesia yang bekerja dan belanja di Malaysia salah satunya disebabkan keterbatasan fasilitas di daerah perbatasan. Sehingga warga memilih untuk ke Malaysia membeli kebutuhan sehari-hari.
Menurut Tedjo, ke depannya pemerintah akan berusaha menjadikan daerah perbatasan lebih baik. Indonesia, kata dia, akan membangun wilayah perbatasan menjadi halaman depan Republik Indonesia. Seperti perumahan, perkantoran dan pusat perbelanjaan. "Sehingga tidak ada lagi ketimpangan antara Indonesia dan Malaysia," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memperketat daerah perbatasan. Sehingga tidak ada permasalahan yang bisa merong-rong kaedaulatan Indonesia.
Lebih lanjut, Tedjo mengatakan permasalahan itu bukan masalah yang bisa mengurangi kedaulatan Indonesia. Menurut dia Indonesia akan terus menjaga keutuhan wilayah NKRI. "Tidak ada klaim-klaim sepihak. Kami pertegas itu," paparnya. (aph)
yang kita harapkan pada saat ini perubahan didaerah perbatasan sangat perlu diperhatikan,karena yang kita takut,akan terjadi seperti pelepasan timor leste di zaman dahulu akan terulang,apabila dari pemeritah tidak serius memperhatikan daerah-daerah diperbatasan,yang sebagai beranda terdepan NKRI,sebeanya juga mungkin masyarakat yang ada di perbatasan daerah nunukan sana juga,tak ingin berpindah kependudukannya,tetapi karena tututan ekonomi yang semakin tinggi mengakibatnya mereka nekat untuk melakukannnya.
tetapi kita harapkan dari pemerintah juga dapat meneylesaikan permasalahan ini,demi keutuhan NKRI yang kita cinta selama ini...

Post AD

home ads